LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI
I.
PERCOBAAN
Pemeriksaan air secara bakteiologis
II.
TUJUAN
-
Memeriksa kadar /keberadaan bakteri E.Coli pada
air sampel
-
Menghitung kadar bakteri dalam sampel
-
Menganalisis kelayakan air sampel sebagai air minum
III.
LANDASAN
TEORI
MPN adalah suatu metode enomerasi mikroorganisme
vase menggunakan data hasil pertumbuhan mikroorganisme pada medium cair
spesifik dalam seri tabung vase ditanam dari sampel padat atau cair yang
ditanam berdasarkan jumlah sampel atau diencerkan menurut tingkat seri
tabungnya sehingga dihasilkan kisaran jumlah mikroorganisme yang diuji dalam
nilai MPN atau satuan volume atau massa sempel.
Metode MPN biasanya digunakan
untuk menghitung jumlah mikroba di dalam sampel yang berbentuk cair, meskipun
dapatpula digunakan untuk sampel padat yang terlebih dahulu dibuat pada
suspensi 1 : 10 dari sampel tersebut. Perhitungan jumlah bakteri berdasarkan
jumlah tabung yang positif yaitu ditumbuhi
oleh mikroba setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan
tabung yang positif dapat dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau
terbentuknya gas didalam tabung burham. Untuk setiap pengenceran digunakan 3
atau 5 seri tabung.Lebih banyak tabung yang digunakan menunjukkan ketelitian
yang lebih tinggi.
Untuk menghitung koliform susu
digunakan medium briliant green lactose bile bort (BGLBB).BGLBB merupakan
medium selektif yang mengandung garam bile atau hijau brilian sehingga dapat
menghambat perumbuhan bakteri gtam positif termasuk bakteri asam laktat yang
terdapa didalam susu.dengan media BGLBB akan dihindari pembacaan uji positif
yang salah karena selain koliform,bakteri asam laktat juga dapat memfermentasi
laktosa didalam susu sehingga mengasillkan gas. Inkubasi tabung MPN dilakukan
pada suhu 35 `C selama 24 jam dan tabung dinyatakan positif
jika terbentuk gas sebanyak 10% atau lebih dari volume tabung durham.Tabung
yang tidak menunjukan pembentukan gas diperpanjang inkubasinya sampai 48
jam.Jika tetap tidak terbentuk gas maka dihitung sebagai tabung negatif
Bakteri
yang paling abanyak digunakan sebagai indikator sanitasi adalah E.Coli, karena
bakteri ini adalah bakteri komensal pada usus manusia, umumnya buka patogen
penyebab penyakit sehingga pengujiannya tidak membahayakan dan relatif tahan
hidup di air sehingga dapat dianalisis keberadaannya didalam air yang notabene
bukan merupakan medium yang ideal untuk pertumbuhan bakteri. Keberadaan E.Coli
dalam air juga makanan dianggap berkorelasi tinggi dengan ditemukannya patogen
dalam makanan.
E.Coli dapat bersifat patogen,
yaitu seritipe-serotipe yang masuk dalam gol. E.coli enteropatogenik, E.Coli
enteroinvasif, E.Coli enterotoksigenik, E.Coli enterohemoragik. Jadi, adanya
E.Coli dalam air minum menunjukan bahwa air minum tersebut pernah terkontaminasi
kotoran manusia/pembusukan makhluk hidup dan mungkin dapat mengandung patogen
usus. Oleh karenanya standar air minum mensyaratkan E.Coli harus absen dalam
100 mL.(maulana;2010)
IV.
ALAT
DAN BAHAN
A.
Alat
·
Inkubator 37 `C kurang lebih 0,5 `C dan 44 `C kurang lebih 0,5 `C
·
Rak tabung reaksi
·
Ose
·
Pipet 1 ml dan 10 ml
·
Lampu spiritus
·
Tabung berisi desinfektan
·
Safety pipet
·
Kapas alcohol
B.
Bahan
·
Sampel air depan bengkel TOI
·
Aquadest
·
LB ( Lactoce Broth ) triple 5 tabung
·
LB ( Lactoce Broth ) single 10 tabung
·
BGLB ( Briliant Green Lactose Broth ) secukupnya
·
EC ( Escherechia coli Broth ) secukupnya
V.
CARA
KERJA
Tes Perkiraan
1.
Siapkan sampel air yang akan diperiksa
2.
Siapkan 3 tabung LB tripel,3 tabung LB
single,dan 3 tabung LB single pada rak tabung reaksi (dengan susunan 3x3x3)
3.
Siapkan peralatan seperti,pipet,safety
pipet,lampu spritus,dan kapas alkohol
4.
Masukan dengan menggunakan pipet sample air
masing masing sebanyak 10 ml ke dalam 3 LB triple
5.
Masukan dengan menggunakan pipet sample air
masing masing 1 ml ke dalam 3 tabung LB single
6.
Masukan dengan menggunakn pipet sample air
masing masing sebanyak 0,1 ml ke dalam 3 tabung LB single
7.
Inkubasikan pada 37 `Cselama 48 jam
Tes penegasan
1.
LB yang positif terbentuk gas dipindahkan ke
satu ser media BGLB dan satu seri media EC broth sesuai jumlah masing masing.
2.
Satu seri penanaman pada media BGLB
diinkubasikan pada 37 `C selama 48 jam untuk mengetahui MPN coliform
atau totol Coli/TC.
3.
Satu seri penananaman pada media EC broth
diinkubasikan pada 44 `C selama 24 jam untuk mengetahui MPN Coli tinja
atau Fecal Coli/FC.
4.
Tetapi apabila penanaman pada LB
menunjukan positif gas pada semua tabung setelah inkubasi 24 jam,bisa langsung
dipindahkan ke 1 seri BGLB dan satu EC broth tanpa menggunakan inkubasi 48 jam.
5.
Setelah waktu inkubasi selesai dlanjutkan
pembacaan terhadap terbentuknya gas pada setiap tabung.
6.
Hitung dan catat jumlah yang positif gas.
7.
Cocokan dengan tabel formula Thomas ragam
3x3x3 untuk mendapat nilai MPN TC maupun FC.
VI.
GAMBAR
KERJA
VII.
DATA
HASIL PERCOBAAN
1. Pembacaan Hasil Tes Perkiraan
a.
3 tabung LB3, + 10 ml Sampel
2/3 maksudnya :
o
Dari 3 tabung LB3 dengan banyak sampel 10 ml yang positif ada 2 tabung ; dengan keadaan positif berupa adanya gelembung/gas di dalam tabung
durham
b.
3 tabung LB1, + 1 ml Sampel
3/3 maksudnya :
o
Dari 3 tabung LB3
dengan banyak sampel 1 ml yang positif ada 3 tabung tabung
;dengan keadaan positif berupa adanya gelembung/gas di dalam tabung durham
c.
3 tabung LB1, + 0,1 ml Sampel
3/3 maksudnya :
o
Dari 3 tabung LB1
dengan banyak sampel 0,1 ml yang positif 3 tabung ;dengan keadaan positif adanya gelembung/gas di dalam tabung durham.
2. Pembacaan tes penegasan
Menggunakan Tabel MPN Ragam III, 3 x
10 ml, 3 x 1 ml, 3 x 0,1 ml ( Terdapat dalam lampiran)
SAMPEL AIR
|
PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGI AIR
|
MPN 100 ML COLIFORM
PERTIMBANGAN
|
Keterangan
|
|||
Tanggal
|
TES PENDAHULUAN
|
|||||
10
ml
|
1 ml
|
0,1 ml
|
||||
Air
depan Bengkel TOI
|
Pengujian :
26/02/2017
Pemeriksaan :
01/03/2017
|
2
|
0
|
0
|
9
|
Tidak memenuhi syarat
|
VIII.
KESIMPULAN
Dari
hasil tes penegasan yang telah dilakukan untuk identifikasi adanya coliform diperoleh
hasil positif yaitu 3-3-3 dan indeks MPN adalah 1400, sehingga dapat
disimpulkan bahwa air kran di depan bengkel TOI benar- benar kotor dan tidak memenuhi
standar kualitas air bersih, apalgi untuk dikonsumsi.
LAMPIRAN
Metode MPN menggunakan 3 macam ragam, yaitu :
a. Ragam I
Digunakan untuk spesimen yang
sudah diolah atau angka kumannya diperkirakan rendah yaitu 5 x 10 ml, 1 x 1ml,1 x 0,1 ml.
Tabel
II. Tabel MPN Ragam I
Jumlah Tabung
(+) Gas
|
Index MPN
Per 100 ml
|
||
10 ml
|
1 ml
|
0,1 ml
|
|
0
0
0
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
|
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
|
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
|
2
2
4
2,2
4,4
4,4
6,7
5
7,5
7,6
10
8,8
12
12
16
15
20
21
27
38
96
240
|
Sumber
: Penuntun Bakteriologi, Sumarno
b. Ragam II
Digunakan untuk spesimen yang
belum diolah atau yang angka kumannya rendah yaitu 5 x 10ml, 5 x 1ml, 5 x 0, 1ml.
Tabel
III. Tabel MPN Ragam II
Jumlah
Tabung (+) Gas
|
Index MPN per
100 ml
|
Jumlah
Tabung (+) Gas
|
Index MPN
per 100 ml
|
||||
10 ml
|
1 ml
|
0, 1 ml
|
10 ml
|
1 ml
|
0,1 ml
|
||
0
0
0
0
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
|
0
0
1
2
0
0
1
1
2
0
0
1
1
2
3
0
0
1
1
2
2
3
0
0
1
1
1
2
|
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
2
0
|
< 2
2
2
4
2
4
4
6
6
5
7
7
9
9
12
8
11
11
14
14
17
17
13
17
17
21
26
22
|
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
|
2
3
3
4
0
0
0
1
1
1
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
|
1
0
1
0
0
1
2
0
1
2
0
1
2
0
1
2
3
0
1
2
3
4
0
1
2
3
4
5
|
26
27
33
34
23
31
43
33
46
63
49
70
94
79
110
140
180
130
170
220
280
350
240
350
540
920
1600
2400
|
Sumber
: Penuntun Bakteriologi, Sumarno
c. Ragam
III: 3 x 10 ml, 3 x 1 ml, 3 x 0,1 ml
Adalah ragam alternatif untuk
ragam II, apabila jumlah tabung terbatas begitu pula persediaan media juga
terbatas yaitu : . Cara pelaksanaannya seperti
ragam II.
Tabel IV.
Tabel MPN Ragam III
Jumlah Tabung (+) Gas
|
Index MPN Per 100 ml
|
||
10 ml
|
1 ml
|
0,1 ml
|
|
0
0
0
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
|
0
0
1
0
0
1
1
2
0
0
1
1
2
2
0
0
0
1
1
1
2
2
2
3
3
3
3
|
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
2
0
1
2
0
1
2
0
1
2
3
|
< 3
3
3
4
7
7
11
11
9
14
15
20
21
28
23
39
64
43
75
120
93
150
210
240
460
1100
1400
|
IX.
DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro, D, 1994, Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan, Jakarta.
Hadioetomo, R. , 1993, Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium Mikrobiologi, Gramedia:
Jakarta.
Lim,D, 1998, Microbiology,
2nd Edition, McGrow-hill book, New york.
` Schegel,
G.H, 1993, General Microbiologi seventh
edition, Cambrige University Press, USA.
Suriawiria, U, 2005, Mikrobiologi Dasar, Papas Sinar Sinanti, Jakarta.
Volk & Wheeler, 1993, Mikrobiologi Dasar Jilid 1 Edisi kelima, Erlangga: Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar