Blogroll

Animated Spinning Kunai - Naruto

Sabtu, 25 November 2017

LAPORAN UJI KUALITAS DAGING




LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI


I.                   PERCOBAAN
Uji Kualitas Daging

II.                TUJUAN
Dapat menguji kualitas daging yang layak konsumsi

III.             LANDASAN TEORI
Daging merupakan salah satu produk ternak yang menjadi penyuplai protein hewani terbesar bagi masyarakat Indonesia. Daging sapi, kerbau, domba, kambing, ayam dan bebek adalah beberapa jenis daging yang lazim dikonsumsi dan diolah menjadi aneka makanan oleh masyarakat Indonesia. Indonesia yang kaya akan kebudayaan menyebabkan jenis olahan dari daging tersebut berbeda antara satu daaerah dengan daerah lainnya.
Pada umumnya masyarakat Indonesia menghendaki daging yang empuk yang berasal dari hewan ternak yang memiliki umur potong yang muda. Disamping hal tersebut, beberapa jenis olahan makanan dari daging juga mempertimbangkan serat daging, tingkat kekenyalan dan kandungan air dari daging tersebut. Hal ini terkait dengan cara pengolahan dari berbagai olahan makanan tersebut seperti perebusan, penggilingan, pembakaran dan penggorengan.
Daging yang beredar di pasar setiap harinya tentunya memiliki kualitas yang sangat bervariatif. Beragamnya kondisi ternak, cara pemeliharaan dan umur potong dari ternak tersebut menyebabkan kualitas dari daging yang dihasilkan menjadi beragam. Dengan beragam kondisi tersebut, pelanggan harus teliti dalam memillih daging yang akan dikonsumsi.
Beberapa hal yang menjadi patokan kualitas daging diantaranya daya mengikat air, tingkat keempukan, besarnya susut masak dan pH dari daging tersebut. Hal-hal tersebut menjadi indikator akan mutu daging yang dikonsumsi. Hal lain yang bisa diaplikasikan dalam memilih daging adalah dengan memperhatikan warna daging dan bau dari daging tersebut agar terhindar dari tindakan penipuan seperti pengoplosan daging.




IV.              ALAT DAN BAHAN
A.     ALAT
·         Almunium Foil
·         Cawan Petri
·         Spatula
·         Lampu Spiritus
·         Rak tabung reaksi
·         Tabung reaksi
·         Cotton bud
·         Kawat ose
·         Gelas piala

B.     BAHAN
·         Daging Sapi Pasaran
·         Aquadest
·         Media VRB

V.                 CARA KERJA
1.      Disiapkan alat dan bahan
2.      Dilarutkan, dan dipanaskan 9, 87 gram VRB pada 250 mL aquadest
3.      Dituang ke dalam Cawan petri, kemudian didinginkan.
4.      Lubangi bagian almunium foil 2 x 2 cm
5.      Almunium foil yang telah dilubangi di letakkan di atas daging
6.      Digunakan Cotton bad , digosokkan / di oleskan pada bagian daging yang telah diletakkan almunium foil
7.      Dicelupkan cotton bad tadi pada 10 ml Aquadest di tabung reaksi No 1, 2 dan 3
8.      Disterilkan kawat ose dengan nyala api Spiritus, kemudian Kawat ose di celupkan ke dalam Larutan No 1, selanjutnya digoreskan pada Media VRB yang telah dingin ( No 1 pula )
9.      Diulang langkah 8 dan 9 pada Media dan Teknik Gores yang berbeda.
10.  Di taruh Cawan Petri pada Incubator selama 3 hari
11.  Dicatat hasil yang diamati.



VI.              GAMBAR KERJA


VII.           DATA HASIL PERCOBAAN

NO
GAMBAR
TEKNIK GORES
BAKTERI
1


Sinabung

      ·         Salmonella
= Bintik bintik warna hitam
·         E-colli
= Bintik bintik kuning kemerahan
2



Kuadran

·         Salmonella
= Bintik bintik warna hitam
·         E-colli
= Bintik bintik kuning kemerahan
  •  

3






·         Salmonella
= Bintik bintik warna hitam
·         E-colli
= Bintik bintik kuning kemerahan


VIII.        PEMBAHASAN
Berdasarkan data hasil dapat diketahui bahwa Daging yang menjadi uji praktikum mengandung 2 bakteri sekaligus. Bakteri tersebut adalah Bakteri Salmonella dan Bakteri E-colli. Bakteri Salmonella dapat dilihat dari bintik bintik hitam, sedangkan Bakteri E-colli berupa bintik bintik kuning kemerahan yang muncul di ke-3 Cawan petri.

IX.              KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil dan pembahasan dapat disimpulan jika Daging Pasar pada praktikum ini Positif mengandung bakteri Salmonella dan juga E-Colli, dan hal ini membuat Daging ini tidak layak serta tidak aman untuk Konsumsi. Sebab Bakteri Salmonella dan E-colli dapat menjadi bakteri patogen yang menyebabkan penyakit bagi tubuh pengonsumsi.

X.                 DAFTAR PUSTAKA
o   Anon, M. C. dan A. Calvelo. 1980. Freezing rate effects of drip loss of frozen beef. J. Meat Sci. 4:1.

o   Soeparno. 1998. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

0 komentar:

Posting Komentar